Kisah Abu Ubaidah Bin Al Jarrah Si Panglima Perang

Abu Ubaidah bin Al Jarrah merupakan sahabat nabi yang tergolong dalam 10 orang yang telah mendapatkan jaminan surga sejak masih di dunia. Tokoh ini juga dikenal sebagai panglima perang tentara Rasyidin dan juga kandidat pengganti rasulullah bersamaan dengan Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Berikut Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah

Table of Contents

Mengenal Sosok Abu Ubaidah bin Al Jarrah

Abu Ubaidah ibn Jarrah adalah seorang keturunan dari suku Quraisy dari Bani Al Harits ibn Fihr dan lahir pada tahun 583 M. Sebelum masuk Islam, sahabat nabi ini dikenal sebagai salah satu bangsawan suku Quraisy yang rendah hati dan pemberani. Pada tahun 611 M, Nabi Muhammad mulai mendakwahkan Islam kepada penduduk Mekkah.

Abu Ubaidah juga termasuk orang pertama yang memeluk Islam pada usia 28 tahun. Sebagai bagian dari kelompok Muslim pertama di Mekah, tokoh ini juga menanggung penghinaan dan penindasan orang-orang kafir Quraisy sebagaimana yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Kemudian pada tahun 623 M, Abu Ubaidah berhijrah dari Mekah ke Madinah mengikuti Nabi Muhammad.

Peran dalam Peperangan

  1. Masa Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW

Pada tahun 624 M, Abu Ubaidah bergabung dalam perang Badar yaitu perang besar yang terjadi antara umat muslim dengan kaum Kafir Quraisy di Mekkah. Pada perang tersebut tokoh ini membunuh ayahnya yang saat itu menjadi bagian dari Quraisy. Kemudian pada tahun 625 M, Abu Ubaidah ikut kembali dalam pertempuran Uhud

Tidak hanya itu, pada tahun 627 beliau tergabung dalam perang Khandaq dan ikut serta dalam perjanjian Hudaibiyah pada tahun 628 M. Pada tahun 639 M, ketika umat islam hendak menaklukkan kota Mekkah melalui 4 arah, Sahabat Nabi ini dipercaya memimpin salah satu divisi yang bergabung dengan Rasulullah SAW

Rasulullah dan Abu Ubaidah melakukan serangan dari kota Mekkah Bagian Barat. Masih banyak lagi pertempuran yang diikuti oleh Abu Ubaidah diantaranya perang Hunain, Penyerbuan Ta’if, dan perang Tabuk. Setelah terjadi berbagai peperangan, beberapa perwakilan Kristen yang datang dari Arab Saudi tiba di Madinah dan menyatakan keinginan untuk masuk Islam

Perwakilan Kristen tersebut meminta kepada Nabi Muhammad SAW untuk menunjuk delegasi yang mampu membimbing untuk masuk islam. Dan pada momen tersebut, rasulullah SAW mempercayakannya kepada Ubaidah untuk membimbing dan memberikan pemahaman terkait ajaran yang diajarkan dalam agama islam

  1. Masa Kepemimpinan Abu Bakar As Siddiq

Ketika Nabi Muhammad wafat pada tahun 632 M, muncul isu suksesi yang kontroversial di kalangan umat Islam. Umar meminta Abu Ubaidah untuk mencalonkan diri sebagai khalifah, tetapi menolak. Kemudian, Abu Ubaidah menjadi panglima Tentara Islam dalam beberapa pertempuran dan bertempur bersama Khalid Ibn al-Walid. Di bawah komando Khalid, pasukan islam mampu mengalahkan tentara Bizantium Romawi Timur pada tanggal 30 Juli 634 M. Seminggu kemudian, pasukan islam bersama dengan Abu Ubaidah dan Khalid menuju ke Damaskus, mengalahkan pasukan Bizantium lainnya di Pertempuran Yakusa pada pertengahan Agustus 634 M.

Saat memasuki Damaskus, pasukan Muslim segera mengepung kota. Bizantium yang kalah diizinkan untuk pergi sejauh mungkin dengan keluarga dan harta benda mereka setelah gencatan senjata tiga hari. Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah pada masa Kepemimpinan Umar  bin Khattab, beliau ditunjuk sebagai gubernur Suriah untuk mengkonsolidasi kekuasaannya

Sepanjang hidupnya, Abu Ubaidah dikenal sebagai sosok yang sangat rendah hati, dan memiliki akhlak yang baik. Beliau juga dikenal sebagai sahabat nabi yang paling sederhana dibandingkan dengan yang lainnya. Cari tau kisah menarik dari 10 sahabat nabi yang dijamin masuk surga lainnya yang sangat inspiratif

Similar Posts