Menikmati Wisata Religi di Cirebon Sambil Mencoba Nasi Jamblang
Salah satu tujuan wisata Religi di Cirebon adalah Masjid Agung Cirebon. Ada hal menarik di balik masjid peninggalan Sang Wali ini. Konon masjid ini hanya dibangun dalam waktu satu malam saja. cerita ini ada dalam sebuah buku yang dikenal dengan Babad Cirebon.
Selain mengunjungi masjid, hal yang rasanya sayang untuk dilewatkan adalah mencoba berbagai kuliner khasnya. Seperti kota-kota lainnya, Cirebon pun punya makanan khas. Yang mungkin akan sulit ditemukan di tempat lain. Jadi tak rugi jika sesekali mencoba cita rasa baru asli kota udang ini ya.
Masjid Agung Cirebon Dibangun Dalam Satu Malam
Bagi penikmat wisata Religi, masjid agung Cirebon pasti sudah ada dalam agenda wisata selanjutnya ya. Bagaimana tidak, masjid ini termasuk dalam salah satu masjid tertua peninggalan para wali. Selain itu masjid agung Cirebon juga menjadi pusat penyebaran agama islam di tanah jawa.
Masjid agung ini juga biasa di sebut dengan Masjid agung Kasepuhan. Karena lokasinya yang beririsan dengan keraton Kasepuhan Cirebon. Jika dilihat sekilas, gaya arsitektur masjid ini tak jauh berbeda dengan masjid Demak. Bisa jadi karena sama-sama dipengaruhi oleh akulturasi agama Hindu dan Islam. Selain itu juga sama-sama dipimpin oleh wali songo.
Pembangunan masjid Kasepuhan Cirebon di pimpin langsung oleh Sunan Kalijaga yang dibantu oleh Raden Sepat. Konon masjid ini hanya dibangun dalam satu malam saja. hal ini tertuang jelas dalam catatan sejarah. Dan dikuatkan dengan beberapa sisi bangunan yang nampak sederhana. Tanpa kubah dan menara. Pilar demi pilar disatukan dan rakit sedemikian rupa. Waktu pembangunannya dilakukan selepas magrib dan diselesaikan sebelum waktu subuh.
Gaya arsitektur budaya Hindu sangat kental. Sekilas menyerupai candi dengan pintu gerbang berupa yang terbuat dari susunan batu. Kuatnya budaya Hindu yang diaplikasikan pada bangunan masjid ini tentu bukan tanpa alasan. Salah satunya adalah untuk menarik perhatian masyarakat sekitar. Kala itu memang kota Cirebon masih didominasi oleh kebudayaan Hindu.
Yang paling khas dan unik adalah bentuk pintunya. Saat memasuki bagian utama masjid, akan ada pintu yang berukuran kecil. Pintu kecil berjumlah Sembilan ini memaksa setiap jamaah yang akan masuk harus membungkukkan badannya. Ini dipahami sebagai simbol kerendahan hati.
Kesederhanaan masjid nampak dari tak banyaknya jumlah ruangan. Masjid ini hanya terdiri dari ruangan saja. Yaitu ruang utama dan serambi. Sebagai penyangganya, terdapat pilar-pilar yang terbuat dari kayu. Ukiran pada kayu tetap dapat dilihat jelas hingga saat ini meskipun usia masjid sudah melebihi ratusan tahun.
Untuk menambah kesan cantik pada ruangan utama, terdapat beberapa kaligrafi yang bertuliskan ayat-ayat suci al qur’an. Dan kaligrafi dalam bentuk lukisan kaca semacam ini juga merupakan salah satu cindera mata khas dari Cirebon.
Jam digital masjid juga dapat menjadi salah satu pelengkap keindahan di sebuah masjid. Keberadaannya akan sangat membantu terutama bagi para pengunjung yang datang untuk melakukan wisata Religi. Dengan begitu siapa saja bisa dengan mudah mengetahui waktu sholat setempat.
Wisata Religi merupakan salah satu cara menyegarkan rohani. Setelah lelah berkutat dengan kesibukan duniawi, tak ada salah nya mengisi kembali bagian hati dengan wisata rohani. Selain dapat belajar tentang sejarah penyebaran islam, juga akan mendapatkan pengalaman baru.
Kuliner yang Wajib Dicoba Saat Ke Cirebon
Mencoba hal baru di tempat baru pasti akan menyenangkan. Salah satu yang wajib dicoba saat berkunjung ke tempat baru adalah makanannya. Setiap kota memiliki menu makanan yang khas. Jadi sayang sekali jika anda melewatkan begitu saja.
Ada beberapa makanan khas kota Cirebon yang bisa dinikmati saat berkunjung ke Keraton Cirebon ataupun ke Masjid Agung Cirebon. Tak jauh dari sana ada nasi jamblang dan empal gentong yang sudah terkenal lezatnya.
Bagi yang belum tahu apa itu nasi jamblang? Semacam nasi rames atau nasi yang berisi beberapa lauk dan sayur. Istimewanya, nasi ini dibungkus dengan daun jati. Ini yang menjadi ciri khas sekaligus menambah kenikmatannya.
Sedangkan empal gentong merupakan olahan daging sapi yang disajikan dalam kuah panas nan gurih. Rasa dan penampakannya merupakan perpaduan antara rawon dan soto.
Ada lagi beberapa sajian kuliner khas lain yang ada di sekitaran masjid agung Cirebon. Seperti bubur ayam Cirebon dan gado-gado ayam. Sembari melakukan perjalanan wisata, sempatkanlah untuk mencicipi makanan khas sebagai pelengkap kunjungan.