Manfaat serta Keutamaan Sholawat Tarhim

Sholawat Tarhim adalah sholawat yang biasa terdengar dari pengeras suara di masjid atau mushola sebelum adzan subuh berkumandang. Sholawat ini umumnya dilantunkan dengan irama yang mendayu-dayu dan biasanya diputar sebelum adzan subuh sebagai tanda masuknya waktu imsak. Sholawat ini juga biasa diputar ketika sahur di bulan Ramadhan, serta menjelang adzan maghrib dan isya.

Sholawat ini merupakan salah satu sholawat yang sangat populer bagi masyarakat muslim Indonesia terutama yang tinggal di desa atau pinggiran kota di Jawa Timur.

Sejarah dan Penciptaan Sholawat Tarhim

Sholawat ini dipopulerkan pertama kalinya di Indonesia melalui Radio Yasmara atau Yayasan Masjid Rachmat, Surabaya pada akhir tahun 1960-an. Sholawat ini diciptakan oleh ketua Jam’iyyatul Qurro’ di Kairo Mesir, yaitu Syaikh Mahmoud Khalil Al Hussary.

Syaikh Mahmoud Al Hussary merupakan lulusan Universitas Al-Azhar dan merupakan salah satu pembaca Qur’an atau Qari’ yang paling ternama di zamannya karena kepiawaian beliau dalam membaca Al-Qur’an secara tartil. Beliau bahkan mendapat gelar Shaykh al-Maqari atau ahli qiroah.

Syaikh Mahmoud Al Hussary mengatakan bahwa membaca Al-Qur’an tak semata-mata tentang irama maupun seni bacaannya, tetapi yang paling penting adalah tartil atau memahami bacaan Al-Qur’an dengan baik dan benar. Untuk memahami bacaan Al-Qur’an dengan baik dan benar, dibutuhkan suatu studi kebangsaan atau linguistik dan dialek Arab kuno serta perkataan-perkataan di dalam Al-Qur’an.

Syaikh Mahmoud Al Hussary lahir di an-Namla Shabra, yaitu sebuah desa yang ada di Mesir pada 17 September tahun 1917 M dan memasuki sekolah A-Qur’an pada usia yang sangat muda, yaitu empat tahun yang kemudian berhasil menghafal Al-Qur’an secara keseluruhan pada usia 12 tahun dan mulai memelajari sepuluh Qiraah di Al-Azhar.

Di usia 25 tahun, beliau pergi ke Tanta untuk membuktikan diri sebagai seorang qari’ hingga akhinya beliau dapat menjadi  qari’ di Masjid Ahmadi dan menjadi terkenal di sana. Sepuluh tahun kemudian, yaitu ada tahun 1944 M,  beliau pindah ke Kairo dan memasuki stasiun radio resmi sebagai qari’ dan membuat bacaan pertama pada 16 Februari 1944 M.

Beliau dinominasikan sebagai muadzin sekaligus qari’ di Masjid Sidi Hamza pada 7 Agustus 1948 M. Beliau juga mengawasi pusat-pusat bacaan provinsi al-Gharbia. Pada 1949 M, Syaikh Mahmoud Al Hussary kemudian diangkat menjadi qari’ Sidi Ahmed al-Badaoui Tanta,al-Ahmadi Masjid dan al-Imam al-Husein Masjid di Kairo pada 1955 M.

Selama di kairo, Syaikh Mahmoud Al Hussary juga belajar di Universitas Al-Azhar. Beliau dikenal sebagai sarjana yang religius serta penulis banyak buku tentang berbagai aspek Al-Qur’an. Sebagai qari’, Syaikh Mahmoud Al Hussary mencatat teks Al-Qur’an yang lengkap di kedua gaya bacaan, murattal atau tartil dan mujawwad atau tajwid. Beliau wafat di Kairo, Mesir pada 24 November 1989 M.

Manfaat serta Keutamaan Sholawat Tarhim

Sholawat yang satu ini dapat didengarkan kapan saja, terutama menjelang subuh. Manfaat yang dapat diperoleh dari mendengarkan sholawat ini yang pertama adalah membangkitkan keterikatan emosional pendengarnya dengan Nabi Muhammad Saw.

Selain itu, mendengarkan sholawat ini juga dapat mendatangkan beberapa manfaat lain seperti menyejukkan hati, menenangkan pikiran, serta sebagai obat kerinduan terhadap keluarga di rumah maupun orang-orang yang telah tiada.

Sholawat dalam Bentuk Digital

Menikmati sholawat kini tak hanya dapat dilakukan dengan cara mendengarkan orang bersholawat secara langsung. Perkembangan teknologi hingga kini menyebabkan banyak sekali hal yang dapat direkam dan diabadikan untuk disimpan dalam waktu lama. Tentunya hal tersebut juga termasuk sholawat.

Kini berkas digital yang berupa rekaman audio juga semakin mudah untuk diputar karena hampir setiap perangkat yang dekat dengan manusia seperti smartphone dan komputer dapat digunakan untuk memutar file atau berkas audio. Berkas audio yang dapat dimainkan atau diputar menggunakan perangkat lunak pemutar audio di antaranya adalah MP3.

Berkas dengan format mp3 merupakan format audio yang paling umum digunakan. File mp3 adalah file audio yang menggunakan algoritma kompresi sehingga ukuran file secara keseluruhan dapat dikurangi. Walaupun dikompresi ukurannya menjadi lebih kecil, namun file mp3 yang berkualitas tinggi masih memungkinkan untuk dimiliki.

Bagi Anda yang ingin mendengarkan sholawat Tarhim, Anda dapat mamanfaatkan media yang semakin modern misalnya dengan cara download mp3 sholawat tarhim. Sholawat yang berbentuk mp3 tersebut tentunya akan lebih mudah untuk didengarkan kapan saja dan di mana saja karena berkasnya yang berbentuk digital.

Cara download mp3 sholawat tarhim pun sangat mudah. Cukup dengan memanfaatkan media internet. Pertama, hubungkan diri Anda terlebih dahulu dengan internet kemudia ketikkan kata kunci pada bagian kolom pencarian. Dari search engine atau mesin pencari, Anda akan diarahkan kepada situs-situs yang sekiranya sesuai seperti yang dicari.

 

Similar Posts