Karakteristik dan Fungsi Usus 12 Jari
Usus 12 jari atau duodenum merupakan bagian usus halus yang letaknya dekat dengan lambung. Jika dibandingkan dengan jenis usus lainnya, usus ini memiliki ukuran yang jauh lebih pendek. Duodenum tidak terbungkus selaput peritoneum dengan baik. Untuk pHnya sendiri, duodenum memiliki pH 9. Di dalam duodenum, usus dilengkapi dengan kelenjar brunner. Kelenjar menghasilkan lendir yang bersifat basa dan bermanfaat dalam melakukan penyerapan makanan. Duodenum menjadi tempat dimana makanan akan diolah, mencerna chyme, menetralkan dan memecah makanan.
Untuk membedakan masing-masing usus yang ada pada tubuh, kita harus mengenal ciri-ciri atau karakter dari usus yang dimaksud. Untuk duodenum, usus memiliki ukuran yang lebih pendek jika kita bandingkan dengan ukuran usus lainnya. Selain dikenal sebagai duodenum, usus merupakan organ retroperitoneal. Hal ini dapat terjadi lantaran usus tidak dibungkus dengan selaput peritoneum secara menyeluruh. Hanya bagian-bagian usus tertentu saja yang dibalut dengan menggunakan selaput peritoneum. Karakteristik lain dari duodenum adalah memiliki tingkat keasaman yang rendah. Dengan menggunakan pengukur pH, duodenum memiliki pH 9. Besar pH tersebut menunjukkan bahwa duodenum memiliki sifat basa. Hal ini pula yang menyebabkan makanan akan bersifat basa ketika berada di dalam duodenum. Duodenum dibagi menjadi 2 bagian yakni pars superior,dan pars ascendens. Pars superior merupakan bagian dari duodenum yang memiliki panjang sebesar 5 cm dan pars ascendens memiliki bentuk saluran yang baik dan dekat dengan usus kosong atau jejunum.
Berada di dalam tubuh, duodenum memiliki fungsi dan manfaat yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Fungsi dari usus 12 jari atau duodenum antara lain meningkatkan sistem imun, mendukung penyerapan asam amino, sebagai penghubung ke usus halus, membantu dalam proses penyerapan makanan, menyerap sumber protein, membantu dalam proses penyerapan zat gula dan karbohidrat, membantu tubuh dalam menyerap asam lemak, menghasilkan mukosa otot, menghasilkan lendir yang bermanfaat bagi pengaturan makanan dan penghasil enzim yang dapat memberikan bantuan dalam proses penyerapan makanan. Itulah penjelasan mengenai fungsi dan karakteristik dari duodenum.