Bahayakah Batuk Saat Hamil?
Mengalami kondisi batuk pada masa kehamilan mungkin terbilang umum terjadi. Namun beberapa ibu justru mengkhawatirkan hal ini, karena mereka khawatir akan kondisi buah hatinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang penyebab batuk saat hamil dan penjelasan bahayakah batuk saat hamil?
Penyebab Batuk Saat Hamil
Ada banyak sekali penyebab mengapa ibu hamil bisa batuk. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan dingin atau es bisa saja menjadi pemicu penyebabnya batuk.
Namun, tidak menutup kemungkinan batuk pada saat hamil dipengaruhi oleh faktor makanan. Salah satu makanan yang menimbulkan batuk seperti halnya, gorengan. Gorengan yang dimasak pada minyak bukan sekali pakai, contohnya.
Hal ini dapat menimbulkan tenggorokan anda kering. Sehingga makan gorengan terlalu banyak meskipun menjadi kesenangan juga tidaklah baik. Kemungkinan lainnya bisa jadi karena alergi suhu.
Seseorang yang alergi suhu dingin biasanya akan memicu terjadinya batuk. Hal ini dikarenakan bagian punggung, terutama dada dalam yang tidak hangat sehingga dada seakan terasa ingin berontak.
Bisa jadi pula penyebab lainnya adalah karena infeksi virus. Infeksi virus dalam kasus TBC umumnya menimbulkan batuk. Selain batuk, dahak juga bersemayam di sana. Bahkan tak jarang beberapa di antara mereka mengeluarkan darah.
Bahayakah batuk pada saat hamil?
Bagi sebagian orang, apalagi yang terbilang baru pertama kali mengandung pasti akan memiliki banyak pertanyaan. Apakah bahaya jika batuk namun dalam keadaan sedang hamil?
Karena pada saat batuk akan menimbulkan guncangan pada perut sekaligus dada kita. Apakah bahaya? Mungkin beberapa orang bertanya demikian, kan? Jawabannya adalah tergantung.
Yups! Jadi sebelum mengklaim berbahaya atau tidak, anda harus perhatikan dulu penyebabnya. Di antara penyebab batuk yang berbahaya pada kondisi janin adalah terserang infeksi. Mungkin lebih tepatnya bukan bahaya dari segi guncangannya.
Melainkan dari infeksi virusnya itu yang dapat menular ke bayi. Sehingga mau tidak mau anda harus segera periksakan ke dokter. Sementara untuk masalah batuk-batuk biasa, sejatinya penularan memang bisa dapat ditoleransi.
Atau katakanlah risiko penularannya sangat kecil. Sehingga jika anda mengkhawatirkan perial guncangan perut atau dada berbahaya atau tidak, jawabannya adalah tidak. Hal ini karena janin anda dilindungi oleh air ketuban.