Mengenal Istilah Tune Up Motor, Sebenarnya Apa Itu ?
Sudah pasti kita sering mendengar istilah tune up dalam dunia perbengkelan. Namun tidak sedikit yang mungkin bertanya-tanya apa itu tune up motor. Kemudian apa saja proses yang dilakukan pada tune up, kapan, dan kapan biaya pada tune up tersebut.
Pengertian dan Tujuan Tune Up Motor
Secara umum, istilah tune up sendiri memiliki makna pengembalian performa motor menjadi standar. Mengapa demikian, sebab akan terjadi banyak perubahan pada komponen setiap kali mesin bekerja.
Salah satu misalnya adalah pada noken as yang bekerja terus akan mengalami keausan. Meski sangat kecil pada keasusannya tersebut, namun masih terasa perbedaanya. Selain itu, filter udara juga akan mengalami perubahan. Ketika motor dalam keadaan baru, filter cenderung bersih dan udara dengan lancar melewatinya. Namun lama-kelamaan permukaan filter akan menjadi kotor dan menyumbat aliran udara.
Maka dari itu, sejumlah perubahan akan sangat terasa dan mesin perlu dikembalikan ke kondisi awal. Supaya mesin menjadi lebih bagus lagi. Kemudian tune up sendiri juga berlaku pada dua sektor. Pertama sektor mesin dan sektor chasis.
Pertama pada tune up sektor mesin
Sejumlah sektor pada mesin dan beberapa yang perlu diperiksa ketika melakukan tune up adalah, seperti di bawah ini.
- Pengecekan pelumas mesin oli
Proses ini dilakukan untuk mengecek, apakah oli masih bagus atau perlu diganti. Sama halnya dengan servis motor. Termasuk dengan kursus mekanik motor.
- Pengecekan busi
Busi juga perlu dilakukan pengecekan. Apakah pembakaran dalam mesin berlangsung secara sempurna atau tidak. Hal tersebut bisa dilihat dari ujung warna busi. Kemudian juga menyetel celahh elektroda busi.
- Pemeriksaan filter bensin
Tugas filter bensin adalah menyaring kotoran yang dibawa bahan bakar. Kemudian hal itu perlu dilakukan pemeriksaan supaya bisa membersihkan kotoran yang dibawa bahan bakar.
- Pemeriksaan filter udara
Pada umumnya, pemeriksaan filter hanya dibersihkan saja. Namun ketika filter sudah tercampur dengan debu, maka filter perlu diganti.
- Flushing sistem injeksi
Terdapat sebuah pembersihan injektor dari semua sumbatan. Hal ini khusus dilakukan pada motor injeksi. Kemudian cara melakukan flushing adalah dengan menggunakan alat khusus.
- Pengecekan karburator
Pada motor yang masih menggunakan karbu, maka bakal ada yang namanya penyetalan ulang karburator dan overhoule karburator. Sedangkan pada motor injeksi, biasanya akan dibersihkan throtle body dan pembersihan ISC valve.
- Penyetelan katup
Celah pada katup mesin bakal disetel ulang seusai dengan spesifikasinya. Hal tersebut dilakukan supaya mesin kembali pada performa yang bagus.
Kedua pada tune up sektor chasis
Kemudian tune up yang kedua adalah pada sektor chasis. Yang mana disebut dengan perangkat di luar mesin. Diantaranya adalah
- Kemudi motor
Pada sistem kemudi yang perlu dilakukan pengecakan adalah komstir. Apakah oblak atau tidak dan segitiga, dan apakah masih balance atau perlu dilakukan press.
- Pemeriksaan ban dan velg
Ban sendiri juga perlu pengecekan. Pihak bengkel bakal memberi rekomendasi untuk penggantian ban baru pada pemilik motor. Hal tersebut diukur dari threadnya. Kemudian untuk velg, perlu dicek keseimbangannya.
- Penyetelan rantai roda
Jika rantai roda terlalu longgar, maka rantai roda akan dikencangkan. Ketika gear rantai sudah terlihat aus, maka sudah waktunya mengganti.
- Pengecekan kampas rem
Hal ini dilakukan, untuk mengeahui ketebalan pada kampas rem.
- Pemeriksaan fluida rem atau minyak rem
Pemeriksaan minyak rem dilakukan untuk melihat, apakah minak rem kurang atau sudah penuh.
- Pemeriksaan roller motor matic
Khusus pada matic, terdapat sebuah komponen yang bernama roller yang berada di dalam CVT. Pemeriksaa ini dilakukan untuk melihat apakah roller sudah waktunya ganti atau belum.
- Pemeriksaan oli gardan
Ternyata, motor matic memiliki oli gardan. Memang volumennya sangat sedikit, namun juga perlu diganti.
Kapan dan berapa biaya untuk melakukan tune up motor
Idealnya, tune up motor dilakukan dengan interval 2.000 KM sekali atau 3 bulan sekali. Sebenarnya, angka tersebut bukan patokan yang ideal. Sebab, terdapat sejumlah motor yang performanya masih bagus meski sudah di angka 3.000 KM.
Kemudian hal yang paling berpengaruh pada performa motor adalah faktor penggunaan. Jika pengguna mengendarai sepeda motornya pada jalur yang berdebu, maka interval 2.000 KM dinilai sudah sangat pas. Beda halnya jika kendaraan jarang melintasi area berdebu dan slow, mungkin masih tahan hingga 3.000 atau bahkan 4.000 KM.
Selain itu, tidak hanya jarak tempuh saja yang mengharuskan seseorang melakukan tune up. Sebab ketika ada masalah pada motor seperti mesin brebet atau tenaga berkurang, maka juga diperlukan tune up.
Sedangkan dengan biaya yang dikeluarkan juga bervariasi. Pada motor bebek atau motor matic, rata-ata akan dihargai dari 50 rb hingga 70 rb. Kemudian dengan jasa ongkos motor sport, bisa mencapai angka 200 ribu-an.
Sementara itu, apabila ada penggantian part seperti oli, busi, filter, dan yang lain bakal menambah biaya yang lebih mahal. Maka dari itu, jika ingin melakukan tune up sediakan dana paling tidak sebesar 300 ribu. Jika banyak part yang harus diganti, maka anda perlu memilih mana yang harus diganti terlebih dahulu.
Hal-hal diatas merupakan sebuah jawaban terkait dengan yang tidak paham dengan tune up. Sebenarnya apa itu tune up motor itu? paling dasar jawabannya adalah servis motor.